Sunday, 30 November 2014

Overview Cisco Virtual Switching System

Catetan pertama tahun ini nih hehe, kebetulan dalam waktu dekat ini bakal megang jaringan gede, walaupun ga dari implementasi sih tp perlu juga aku tau semua teknologi yang dipakai. Salah satu teknologi yang ada di dalemnya adalah  VSS ini.

Perjalanan belajar VSS saya awali dengan membaca potingan Mastah Waone di http://www.eth13.wordpress.com, disitu bener-bener to the point bahasnya dan buat newbie kaya saya bisa langsung ngeh sampai ke implementasinya, tp karena masih penasaran Weekend ini aku habisin full buat ubek-ubek web nya Cisco untuk belajar tentang VSS. Temen-temen bisa refer langsung ke http://www.cisco.com/go/vss untuk belajar tentang VSS, disana sangat lengkap dan jelas ada case study nya juga.
Semua yang dituliskan disini dapet dari situ, biar lebih paham dan gampang buat belajar lagi saya dokumentasiin disini.

Apa itu VSS ?
VSS atau Virtual Switching System adalah teknologi pada Cisco Catalyst 6500 series yang memungkinkan 2 Physical Cisco 6500 disatukan secara logical sehingga seolah-olah hanya satu Perangkat.

Sedikit kita ulas mengenai Cisco Catalyst 6500, bagaimana standalone Catalyst 6500 ini bekerja, dia merupakan Modular Chassis Switch atau Switch yang bisa kita tambah sendiri Modul layanan yang dijalankan. 6500 memiliki satu atau dua modul Supervisors. Supervisors engine melakukan fungsi Forwarding Plane dan Control Plane

Forwarding Plane dia meneruskan trafik layer 2 dan layer 3, ACLs, policing and marking untuk QOS.
Control Plane Menjalankan protokol layer 2 dan layer 3 (RP dan SP)

  • Policy Feature Card ( PFC ) sebagai Forwarding Plane
  • Multilayer Switch Feature Card ( MSFC ) sebagai Control Plane

Pada semua jaringan kampus dan data center didesain sedemikian rupa untuk mendukung High Availability, yang menjadi poin dari HA ini diantaranya adalah adanya Physical Hardware yang redundant, seperti modul, supervisors, dan link. Selain secara physical, Spanning tree protocol, gateway redundancy protocol dan routing juga diperlukan untuk mencapai HA pada sebuah network.
  


Screen clipping taken: 11/30/2014 12:12 AM cicso.com/go/vss
Traditional L2-L3 Network


Desain network diatas merupakan versi lama atau biasa disebut traditional campus design. Sekarang kita memiliki tantangan baru seiring berkembangnya kompleksitas jaringan dengan berbagai macam aplikasi seperti video yang tentunya kebutuhan akan bandwidth meningkat, belum lagi jumlah user yang harus di manage atau dilayani semakin membludak, permasalahan lain adalah downtime " ini yang harus terus di minimalisir pada perangkat di sisi core khususnya.

Untuk itu Cisco punya sebuah solusi untuk menjawab permasalahan tersebut, dengan menggunakan arsitektur yang dari dulu dijalankan, kita bisa menerapkan teknologi VSS ini pada Cisco Catalyst 6500 series deployed with Virtual Switching Supervisors .

Keuntungan dari VSS ini ( Menurut Cisco ) adalah bisa menurunkan kompleksitas  dan managemen jaringan sampai 50% , mampu menjamin waktu untuk stateful convergence sampai 200ms, dan meningkatkan bandwidth pada jaringan, masing-masing kita bahas lagi dibawah.

Oke back to the Topic, berikut ini kita akan mereview VSS. Jadi VSS ini bisa kita buat dengan mengkonversi 2 buah standalone 6500 switch. Sehingga dari sisi neighbor hanya akan terlihat seperti satu switch saja.



Logical view of Core Network Using VSS
Screen clipping taken: 11/30/2014 10:57 PM cisco.com/go/vss

Untuk menjalankan VSS ini kita membutuhkan, Virtual Switch Member yaitu 6500 yang sudah di deploy dengan VSS Supervisors, dan Virtual Switch Link bisa sampai 8 x 10 Gigabit Ethernet dengan Etherchannel.



VSS Component
Screen clipping taken: 11/30/2014 11:24 PM Cisco.com/go/vss

Dari gambar kita bisa lihat bahwa Salah satu Chassis akan dijadikan sebagai Active Virtual Switch dan satunya sebagai Standby Virtual Switch, Control Plane yang aktif hanya pada VSS Active artinya semua Control plane ditangani oleh Active supervisors pada VSS Active. Data plane kedua Switch akan tetap active untuk meneruskan trafik dikedua perangkat.

Oke ? Jika masih belum mudeng baca lagi apa itu control plane dan data plane diatas.

Jadi sekarang kita sudah tau kenapa VSS ini dia bisa meminimalisir managemen dan kompleksitas jaringan hingga 50%. Jika masih belum mudeng berikut ini kita buka satu persatu sebabnya :

  1. Karena Centralized management atau Single point of management pada Active VS. Kita hanya perlu memanage satu perangkat melalui SNMP.
  2. Dari sisi konfigurasi secara otomatis VSS akan melakukan sinkronisai setiap ada update pada kedua switch.
  3. Pada traditional Campus network kita membutuhkan Virtual Router Redundancy protocol seperti VRRP/HRSP untuk menjamin redundansi first hop gateway. Dengan VSS ini kita tidak membutuhkan protocol tersebut, karena kita hanya punya satu IP untuk dijadikan host sebagai first hop gatewaynya.
  4. Tidak memerlukan spanning tree untuk menciptakan topologi yang bebas dari loop, kita menggunakan Multichassis Etherchannel (MEC), Lebih Jos dari STP biasa atau per VLAN STP.


Multichassis Etherchannel
Screen clipping taken: 12/1/2014 12:07 AM http://www.china-ccie.com/doc/vss/vss.html
Buka Cisco.com terus pada kolom search masukan "Multichassis Etherchannel" untuk tau lebih banyak mengenai MEC ini.

Mampu mencapai stateful convergence dalam waktu 200ms, mengapa bisa sedemikian cepat :
  1. Interchassis failover yang terjadi sangat cepat, hal ini karena VSS tidak memerlukan konvergensi protocol Layer 2 dan Layer 3 . Kita tahu bahwa VSS ini hanya memiliki satu Control Plane yang Aktif, jadi tidak perlu melakukan Layer 3 Reconvergensi dan Layer 2 Reconvergensi.
  2. VSS menggunakan MEC, semua link nya aktif digunakan untuk melewatkan traffik jadi ketika ada salah satu link yang down tidak menjadi masalah. Berbeda dengan STP yang harus menunggu Blocking port menjadi Forwarding.

Oke untuk cukup untuk review VSS ini. saya rasa cukup belajar teori nya, tinggal kita analogikan sendiri prinsipnya biar mudah diingat. berikut nya belajar konfigurasi VSS, pada lembar berikut