Catatan Perjalanan
Pendakian Gunung Agung via Besakih
Sebelum beranjak dari pulau dewata rasanya belum puas kalau
belum menapak jejak di puncak tertinggi di pulau ini, sudah lama juga ga naik
gunung karena selama 8 bulan lebih di Bali, yang ada dipikiran saya cuma pantai dan bule laut wkwk. hampir tiap hari sih kalo sore liat langit cerah bawa motor sendiri ke pantai buat liat sunset, atau kalo temen - temen security airport lagi pada libur ya main bola.
duh damai banget dah, tiap hari nongkrongin sunset sambil liat pesawat yang pada landing dan takeoff, kalo kata orang bali "Jaen hidup dibali" wkwk
Cinta terlarang wkwk, mas sofyan yang kiri, adiknya yg kanan |
ya maklum sih di jawa jarang banget ada pantai sebagus di bali, mumpung dibali kan ga ada salahnya habisin waktu di pantai, apalagi deket ke pantai dari kosan cuma 1 menit. nah udah gitu kalo pas libur temen-temen ngajakinnya ke pantai juga. sempet juga sih aku komporin naik gunung wkwk dapet dua kloter sampean naik gunung Batur loh, lain kali saya tulis disini.
Setelah ngajuin resign, baru kepikiran banget nih buat mendaki gunung yang sempet bikin penasaran ketika nongkrongin sunrise di sanur, pokoknya bakal nyesel pulang dari Bali belum kesana, berhubung waktu itu bertepatan dengan bulan ramadhan jadi sementara saya manfaatin untuk cari cari informasi Pendakian Gunung Agung dari mbah google. Dari informasi
di blog temen-temen pendaki tersebut saya mulai menyusun rencana untuk
melakukan pendakian, adapun beberapa hal yang jadi pertimbangan dalam pendakian
gunung Agung ini :
1.
Jalur
pendakian
Ada 2 jalur pendakian yang bisa dijadikan
pilihan yaitu via Besakih dan via Pasar Agung. Jalur Pura Besakih
memiliki trek yang lebih panjang dibandingkan jalur Pasar Agung, Rata-rata
untuk pendakian melalui Besakih adalah 7-8 Jam dan Pasar Agung hanya 3-4 Jam. Saya
sendiri lebih memilih jalur Besakih karena
kita bisa mencapai puncak tertinggi nya 3142mdpl dari sini, adapun jalur Pasar Agung puncaknya kurang lebih
3000mdpl, meskipun bisa juga sampai ke puncak tertinggi tapi trek nya sulit, "sueeer kalo trek yg ini serem, kemaren liat pas dipuncak ada sepasang bule sama guide nya ambil trek ini"
2.
Waktu Pendakian
Pendakian tidak boleh dilakukan apabila
bertepatan dengan Hari Besar Bali, di Gunung Agung ini sering di adakan acara
keagamaan pada waktu-waktu tertentu. Jadi pastikan pendakian direncanakan pada
hari yang tepat. Selain waktu pendakian ada juga kearifan lokal yang harus di
perhatikan, ucapan dan tindakan harus di jaga, dan kita juga tidak boleh
membawa Daging sapi.
3.
Administrasi
Pendakian Gunung Agung harus dilakukan
dengan Guide, nah ini yang membedakan gunung Tertinggi
di pulau bali ini dengan gunung-gunung lain seperti di Jawa. Disini kita wajib
menggunakan jasa guide yang disediakan oleh orang setempat. Untuk harga guide
per trip ada yang menawarkan 400.000 rupiah, namun kita harus memesan jauh-jauh
hari karena pengalaman kemaren mau pake tapi sudah di booking oleh tamu lain,
saya sendiri kemaren sebelum naik sempat kebingungan cari guide karena
informasi guide pendakian di internet kebanyakan guide untuk tamu dari Luar,
tapi temen temen tidak usah bingung karena di lokasi pendakian juga nanti akan banyak
guide yang bisa kita temukan, salah satu Guide di Besakih pun mengatakan bahwa
Guide itu sudah ada jadwal nya shiftnya, jadi apabila kita datang tengah
malampun tetap ada guide yang bisa kita temukan. Tapi lebih amannya kita Naik
ke basecamp Besakih maupun Pasar Agung sore hari jangan terlalu malam. Untuk
pendakian via Besakih langsung saja
naik ke Pura Penggubengan, letaknya kurang lebih 2 km dari pura besakih, cari
jalan di samping kiri pura besakih yang menuju ke atas, ikuti saja plang
petunjuk bertuliskan treking. Jangan
cari guide di sekitar pura besakih karena guide guide lokal yang ada nongkrong
nya di Pura penggubengan, langsung saja tawar harga nya, pendakian kemaren
dengan personil 3 orang di hargai 200rb per orang.
Pendakian saya rencakan 1 minggu setelah hari raya kuningan,
pendakian dilakukan TekTok malem naik paginya langsung turun. bermodal daypack sewaan hehe, sekalian info juga
untuk temen-temen yang butuh tenda, dan alat outdoor lainnya di bali silahkan
sewa aja di We Adventure Jl. Gunung Slamet no. 20 B monang maning, reccomended
dah pokoknya. Awalnya mau nyoba solo
trip + guide wkwk, tapi temen kantor yaitu bli rifvan pengin ikut ngajak
kembarannya hehe jadi lah kita bertiga, lumayan buat share cost guide juga sih
yang harganya selangit hehe.
16.00 – 01 Agustus
2015
Mulai meluncur dari Kuta menuju Besakih, via Jl. Bypass
Ngurah Rai 4Jl.
Ida bagus mantra, perjalanan ke besakih kurang lebih 2 Jam santai bermodal kan
GPS, jalannya gampang kok tinggal lurus lurus aja dari Airport maupun denpasar,
sampai di besakih kita sempet bingung
dimana bisa ketemu guide yang katanya banyak disana, akhirnya 2 kali kita tanya
ke Bli yang nongkrong disana dan ditawarin tp mahal banget -_- ya maklum sih
soalnya bukan mereka yang jadi guide nya, spik spik ahirnya dikasih tau kalo
guide nya itu di pura Penggubengan, masih 2km dari pura besakih lewat jalan
kecil di samping pura besakih. Nah di
dekat Pura ini juga posko pendaftaran pendakian gunung agung via
besakih, anda bisa temukan 2 warung disitu yang dipakai untuk basecamp
sekaligus parkir kendaraan, langsung saja
tawar guide nya hehe pinter-pinter dah nawarnya. Akhirnya Deal 600Rb
untuk 3 orang sama Bli Wayan :D, lumayan dah segitu. Awalnya mau naik jam 11
Malem, sambil nunggu mau bobokan dulu karena siang belum sempet tidur, tp Bli
Wayan bilang kita jam 8malem aja berangkat trus istrahat nanti di Pos 3 ( Kori
Agung ), info nya di Kori Agung tu ga dingin karena di tebing jadi bisa buat
tiduran istrahat sebentar sebelum muncak. Oke Walaupun kita naik Malam minggu
tetapi pendaki yang terlihat di basecamp sangat sedikit, hanya ada satu
rombongan besar yang seperti nya mahasiswa datang sebelum kami naik.
Sambil nunggu kita Ngopi-ngopi, setor dan makan malem dulu
pake nasi bungkus bawa dari denpasar..
20.00 – 20.50 01
Agustus 2015
Perjalanan dimulai dari jalan kecil di samping posko
pendaftaran masuk ke hutan, trek dari base camp menuju pos 1 lumayan landai.
Bli wayan yang didepan ambil langkah cepat terus josss.. kurang dari satu jam
sudah sampai di Pos pertama.
21.00 – 24.00 01
Agustus 2015
Trek dari pos 1 ke pos 2 ini lah yang paling panjang dan
menantang, hampir tidak ada jalan landai. Dan di beberapa tempat kita harus
menggunakan tali yang dibuat guide dari akar untuk naik. Di Pos 2 ini biasa
digunakan untuk camp kurang lebih 4 tenda. Batas hutan ada sebelum pos 2 ini,
sebelum pos 2 ada mata air suci, boleh di ambil tapi guide yang boleh ambil.
00.10 – 01.00 02
Agustus 2015
Perjalanan dari pos 2 ke pos 3 cukup dilakukan dalam waktu
kurang dari satu jam, pos 3 atau disebut Kori Agung ini berada di sisi Tebing
batu, disini kita berniat untuk istrahat tidur sampai jam 4 untuk kemudian
summit mengejar sunrise. Baru sebentar memejamkan mata, angin dingin datang dan
kita mulai menggigil. Bli wayan yang tidak tidur membuat Api Unggun, akhirnya
kita tidak jadi tidur dan ngumpul di deket api. Setengah 4 mulai beberapa
rombongan dari pos 2 pun datang untuk melakukan summit, karena tidak ingin
terlalu pagi sampai dipuncak kita tunggu sampai jam 4 karena estimasi Kori
Agung sampai ke Puncak tertinggi adalah 1,5 Jam.
04.00 – 05.30 02
Agustus 2015
Perjalanan dari Kori Agung Ke Puncak di dominasi dengan
bebatuan, dan tanah sempit dengan kanan kiri jurang ketika kita berjalan dari
puncak pertama ke puncak ketiga atau puncak tertinggi. kalau melalui jalur
Besakih kita harus melalui 2 puncak terlebih dahulu baru sampai di Puncak
tertinggi nya 3142mdpl. Beruntung cuacanya kemaren bagus banget, kita bisa
melihat matahari yang muncul disamping gunung Rinjani di pulau lombok. Ketika
semakin naik pun kita tetap bisa menikmati pantulan keemasan cahaya matahari di
laut bali yang begitu indah. Dari puncak ini juga kita bisa melihat bayangan
gunung Agung. Ke askikan foto-foto tak sadar kalau perut sudah keroncongan,
setelah menyantap roti beberapa sobek dan pisang beberapa buah kita melanjutkan perjalanan pulang melalui jalur yang sama. Perjalanan pulang tidak akan
berbeda jauh dengan berangkat karena kita harus menuruni turunan dengan hati2.
Sampai dengan Pos2 kita mulai turun dengan cepat, berlari dengan sesekali
berjalan untuk mengatur nafas.
07.00 – 11.00 02 Agustus 2015
Perjalanan sampai ke basecamp di pura penggubengan.
bangga banget bisa menginjakan kaki di puncak tertinggi bali, dan dengan cost guide segitu menurutku masuk akal, emang
mahal ya tapi mau gamau ya aturannya kaya gitu, ini Bali cooy wkwk.
Dokumentasi nya ya hehe
Basecamp Penggubengan nih, tempat kumpulnya guide lokal |
Subhanallah, itu yg didepan gunug rinjani |
dikomen sekar "wajahmu mas mas" wkwk |
baru ketemu langsung sama gunung hantu disini, bulannya juga waktu itu lagi purnama |
ini cocok dkasih quote fotonya |
golden sunrise 24 karat nih, cahaya mataharinya mantul dilaut jd indah banget |
Bli Rifvan, bawa kertas tulisan banyak banget. akhirnya cuma satu yang dipake foto |
Ini guide lokal sono |