1. Router P (Provider)
Router yang terdapat pada MPLS domain, dan terhubung dengan router-router lain yang dimiliki oleh service provider. Pada jaringan MPLS yang tidak terlalu besar terkadang tidak terdapat P router didalamnya untuk menghemat biaya.
2. Router PE (Provider Edge)
Router yang terhubung langsung dengan router costumer sekaligus router provider. bertindak menjembatani network berbasis IP dengan network berbasis MPLS. Memberikan pelabelan pada paket IP yang masuk ke dalam MPLS domain dan melepas pelabelan pada paket yang akan keluar dari MPLS domain. PE router harus ada pada setiap jaringan MPLS.
3. Router CE (Costumer Edge)
Router yang ada pada sisi costumer, dengan konfigurasi routing biasa, static maupun dynamic, di router ini tidak terdapat konfigurasi MPLS apapun.
karena pada MPLS backbone hanya ada router P dan PE maka model jaringan MPLS sederhana dapat berbentuk seperti berikut :
Kita akan Lab kan topologi diatas, adapun tahapan konfigurasinya adalah sebagai berikut :
1 | Konfigurasikan ip address pada semua interface rotuer |
2 | Mengaktifkan Dynamic Routing |
3 | Mengaktifkan BGP |
4 | Mengaktifkan MPLS |
1. konfigurasi IP address
PE1(config)#int lo0
PE1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.255
PE1(config-if)#int s0/0
PE1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.252
PE1(config-if)#description ###link ke P router###
PE1(config-if)#no shut
P(config)#int lo0
P(config-if)#ip add 10.10.10.10 255.255.255.255
P(config-if)#int s0/0
P(config-if)#ip add 192.168.10.2 255.255.255.252
P(config-if)#description ###link ke PE1 router###
P(config-if)#no shut
P(config)#int s0/1
P(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.252
P(config-if)#description ###link ke PE2 router###
P(config-if)#no shut
PE2(config)#int lo0
PE2(config-if)#ip add
PE2(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.255
PE2(config-if)#int s0/0
PE2(config-if)#ip add 192.168.20.2 255.255.255.252
PE2(config-if)#description ###link ke p router###
PE2(config-if)#no shut
setelah semua interface dikonfigurasikan lakukan tes ping ke masing-masing IP point-to-pointnya
PE1#ping 192.168.10.22. Mengaktifkan Dynamic routing (OSPF)
P#ping 192.168.10.1
P#ping 192.168.20.2
PE2#ping 192.168.20.1
Agar semua router dalam MPLS domain dapat berkomunikasi satu sama lain, maka diperlukan Dynamic routing IGP.
PE1(config)#router ospf 1
PE1(config-router)#network 192.168.10.1 0.0.0.0 area 0
PE1(config-router)#network 10.10.10.1 0.0.0.0 area 0
P(config)#router ospf 1
P(config-router)#network 192.168.10.2 0.0.0.0 area 0
P(config-router)#network 192.168.20.1 0.0.0.0 area 0
P(config-router)#network 10.10.10.10 0.0.0.0 area 0
PE2(config)#router ospf 1pengetesan lakukan test ping seperti berikut
PE2(config-router)#network 192.168.20.2 0.0.0.0 area 0
PE2(config-router)#network 10.10.10.2 0.0.0.0 area 0
Router PE1,P&PE2
ping 10.10.10.1
ping 10.10.10.2
ping 10.10.10.2
3. Mengaktifkan BGP
BGP perlu dikonfigurasikan karena nanti kita akan mengkonfigurasikan MP-BGP yang membutuhkan konfigurasi BGP pada PE route saja.
PE1(config)#router bgp 65000
PE1(config-router)#neig 10.10.10.2 remot 65000
PE1(config-router)#neig 10.10.10.2 up lo0
PE2(config)#router bgp 65000
PE2(config-router)#neigh 10.10.10.1 remot 65000
PE2(config-router)#neigh 10.10.10.1 up lo0
Router PE1&PE2
show ip bgp summary
4. Mengaktifkan MPLS
dikonfigurasikan pada semua router baik P maupun PE
PE1(config)#mpls ip
PE1(config)#int s0/0
PE1(config-if)#mpls ip
P(config)#mpls ip
P(config)#int s0/0
P(config-if)#mpls ip
P(config-if)#int s0/1
P(config-if)#mpls ip
PE2(config)#mpls iplakukan verifikasi MPLS sudah aktif dan berjalan dengan baik, dengan perintah berikut
PE2(config)#int s0/0
PE2(config-if)#mpls ip
Router PE1,P&PE2
#show mpls forwarding-table